Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 9 Kesehatan
Bahasa Indonesia · Bab 9 Kesehatan
Sarwiji Suwandi Sutarmo

24/08/2021 14:13:09

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Rumah Sakit

218

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

A. Menyimak untuk Menjelaskan Tema dan Latar Novel

Remaja

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:

z

menjelaskan tema dan latar novel remaja yang dibacakan dan

z

menyimpulkan tema dan latar novel remaja yang dibacakan.

Pada pembelajaran aspek membaca novel sebelumnya (Pelajaran 6), kamu

sudah dapat memahami alur, tokoh, dan latar novel remaja asli Indonesia atau

terjemahan melalui kegiatan membaca. Pada Pelajaran 8, melalui pembelajaran

menyimak, kamu juga sudah berlatih mengenali karakter tokoh novel. Pada

pembelajaran berikut ini, kamu diajak untuk mampu menjelaskan tema dan

latar novel remaja asli Indonesia atau terjemahan melalui kegiatan

mendengarkan.

1. Menyimpulkan Tema

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar pembicaraan dalam cerita.

Tema merupakan sesuatu yang menjiwai cerita. Tema sebuah cerita dapat

ditentukan setelah cerita itu selesai dibaca atau didengarkan. Tema novel

remaja biasanya berkisar masalah percintaan, kehidupan remaja di sekolah

atau di kampus.

Kegiatan 1

Tutuplah bukumu! Dengarkan pembacaan kutipan novel yang akan

dibacakan oleh Gurumu atau salah seorang temanmu berikut ini! Setelah

kamu mendengarkan pembacaan kutipan novel tersebut, diskusikan

dengan temanmu tema yang terkandung dalam kutipan novel remaja itu.

Kerjakan seperti dalam kolom berikut ini, kemudian lakukan diskusi kelas

untuk menentukan tema kutipan novel tersebut!

Tema

219

Kesehatan

Jakarta, 2004

Bintang....sepertinya susah sekali mencari ketenangan di saat-saat seperti ini.

Semakin hari semakin mahal saja harga sebuah kedamaian di dunia ini...

STASIUN kereta api terlihat sunyi. Entah karena sepi penumpang,

atau memang nggak ada jadwal keberangkatan kereta. Bangku-bangku

ruang tunggu yang biasanya penuh orang yang menunggu kedatangan

kereta, saat ini nggak satu pun terisi. Bahkan petugas stasiun yang

biasanya mondar-mandir dengan seragam biru pun nggak ada. Kios-kios

kecil yang biasanya menjual aneka makanan dan minuman ringan, pagi

ini nggak satu pun yang buka. Loket penjualan karcis kereta juga masih

tertutup kerai. Yang ada cuma gerbong-gerbong kereta yang sudah tidak

terpakai dan orang-orang yang tergeletak tidur tak beraturan di berbagai

sudut.

Matahari baru saja muncul dengan sinarnya yang keemasan yang

membuat lampu penerang otomatis di stasiun itu perlahan padam.

Sekaligus menandakan dimulainya kesibukan pagi itu.

Kreeeek! Suara kerai penutup loket memecah kesunyian pagi. Sesaat

kemudian terdengar suara langkah kaki. Seorang pria tua yang terlihat

masih gagah berjalan menuju pintu di ujung lorong. Ia membuka pintu

itu dan mengambil sapu lidi dari dalamnya. Sesaat ia merapikan kumis

dan rambutnya yang kelihatan sudah beruban lewat bayangan di kaca

loket, lalu mulai menyapu lantai stasiun. Sreeeek! suara gesekan sapu pada

lantai cukup berisik. Orang-orang yang tertidur lelap di sudut-sudut lorong

terbangun.

Seorang gadis manis terlihat duduk sendirian di salah satu kursi ruang

tunggu. Kakinya bersila di atas kursi. Sepertinya gadis itu sudah ada di

sana sejak tadi. Sesaat ia memandang ke arah datangnya sinar matahari

sambil memayungi wajahnya dengan tangan.

"Selamat pagi, Neng Keysha...," sapa seseorang.

Gadis itu langsung menengok ke arah datangnya suara dan mendapati

seorang lelaki berkumis panjang tersenyum lebar padanya. Wajah gadis

itu langsung bersinar. Lesung pipinya langsung terlihat. Wajahnya manis

sekali.

220

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

"Selamat. pagi, Mang, Udin!" balas gadis itu setengah berteriak,

sampai-sampai si pria tua hampir menutup telinga.

Pria itu tersenyum sambil menggelengkan kepala. Sepertinya ia sudah

terbiasa dengan suara nyaring gadis itu. "Waduh, Neng Keysha, kalo setiap

pagi saya ketemu Neng semangat kayak begitu, bisa-bisa saya awet muda

nih..." lelaki itu tersenyum lebar. "Tumben pagi-pagi begini sudah datang.

Mau ke Bandung, Neng?"

Gadis itu menggeleng. Sepasang mata indahnya bersinar. "Nggak kok.

Saya ke Bandung cuma pas libur panjang aja. Kalo liburnya cuma sehari,

saya ma1es, Mang. Capek. Saya tuh ke sini cuma iseng kok. Kangen sama

Mang Udin..., " ucap gadis itu asal.

Pria tua itu langsung tersipu-sipu. "Aaah... Neng Keysha bisa aja..."

Keysha menepuk kursi, mengajak lelaki tua itu duduk di sebelahnya.

"Duduk, Mang. Temenin Saya."

Mang Udin menyandarkan sapunya pada tiang, lalu duduk di sebelah

gadis itu. Mereka memandangi rel kereta api yang mengilap tertimpa

cahaya matahari pagi.

Keysha menghela napas panjang sambil mengulurkan tangannya dan

mengertakkan persendiannya. "Saya seneng deh, Mang, kalau duduk-

duduk di stasiun gini. Rasanya gimanaaa, gitu," ucapnya dengan senyum

bangga.

Mang Udin cuma ikut-ikutan tersenyum tanpa sepatah kata pun

keluar dari mulutnya. Pria tua itu terlihat masih segar, di usianya yang

sudah setengah abad lebih. Tubuhnya juga masih tegap.

"Saya seneng merhatiin orang-orang di sini. Macem-macem ya, Mang!

Kadang kita justru bisa mengambil pelajaran dari mereka, ucap Keysha

dengan mata berbinar. "Eh, iya, Mang Udin nggak kerja?"

"Sebentar lagi. Saya mau nyapu-nyapu dulu. Habis kalau nggak

disapuin sekarang, nanti nggak bakalan sempat. Keburu rame."

Keysha menganggukkan kepalanya, sesudah itu mengamati keadaan

di sekeliling sambil terus tersenyum. Kelihatannya dia seneng banget

berada di sana. Sekonyong-konyong pandangannya beralih pada wanita

setengah baya yang duduk seorang diri tak jauh darinya. Mata mereka

bertemu. Wanita itu tersenyum ramah pada Keysha. Keysha pun membalas

senyuman wanita itu.

221

Kesehatan

"Gimana sekolah barunya, Neng? Udah nemu cowok ganteng,

belom?" goda Mang Udin membuyarkan tatapan Keysha pada wanita

itu.

Keysha menekuk bibirnya. "Ah! Sampai sekarang sih saya belum

nemuin enaknya sekolah di sana. Rasanya beda banget sama sekolahan

saya waktu di Bandung. Di sekolah saya yang sekarang cowok-cowoknya

pada belagu, Mang.

Biasa, kebanyakan anak orang kaya. Mana genit-genit, lagi. Matanya

pada jelalatan banget! Nggak bisa ngeliat cewek yang bedakan dikit."

Mang Udin tertawa lebar mendengar cerita Keysha. Apalagi gadis itu

bercerita sambil memanyunkan mulutnya kayak ikan mas koki.

Kriiit... Greeeek!!! Suara pintu kios yang kelihatannya sudah berkarat

terdengar berkali-kali, menandakan kios-kios di stasiun mulai dibuka.

Orang-orang mulai berdatangan untuk menunggu kereta pertama.

Tidak lama kemudian kereta pertama datang. Kelihatannya dari luar

kota. Seorang cowok keluar dari salah satu pintu kereta. Penampilannya

benar-benar keren. Potongan rambutnya mengingatkan pada sosok Shane

West dalam film

A Walk to Remember

. Pasti semua orang yang ngeliat

bakalan bilang, "Cool". Ia kelihatan sibuk mengangkat barang-barang

miliknya. Matanya yang tajam menyapu setiap sudut stasiun. Mungkin

mencari seseorang yang menjemputnya.

Keysha terus memerhatikan cowok yang tengah berbicara di HP

itu. Tiba-tiba cowok itu menoleh ke arahnya. Mata mereka bertemu. Agak

lama mereka saling menatap tajam. Keysha merasakan sesuatu merasuki

sekujur tubuhnya. Entah perasaan apa itu, ia nggak tahu. Apakah cuma

sekadar perasaan kagum pada cowok itu, atau...

"Saya mau kerja dulu ya, Neng. Kayaknya stasiun udah mulai ramai,"

Mang Udin membuyarkan tatapan Keysha ke cowok itu. "Kapan-kapan

kita cerita-cerita lagi," lanjutnya.

Keysha tersenyum kecil sambil mengangguk.

Mang Udin beranjak dari tempatnya duduk dan berjalan pergi

meninggalkan gadis itu.

"Mang Udin!" panggil Keysha kembali setengah berteriak.

Lelaki itu membalikkan tubuhnya dengan bingung.

222

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

"Makasih ya, Mamang udah nemenin saya," ucap Keysha sambil

memperlihatkan kedua lesung pipinya.

Sesaat setelah Mang Udin pergi, bola mata Keysha kembali mencari

sosok cowok jelmaan Shane West tadi. Tetapi cowok itu telah pergi. Siapa

sih cowok itu? Kenapa Keysha merasakan sesuatu yang tidak biasa ketika

mata mereka bertatapan? Apa dia mengenalnya?

Sumber:

Dyan Nuranindya,

Rahasia Bintang,

Jakarta: PT Gramedia Utama, 2006.

2. Menyimpulkan Latar Novel

Latar (

setting

) merupakan lukisan tempat, waktu, dan suasana

terjadinya peristiwa. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan

jelas. Latar dapat menciptakan kesan realistis dan menciptakan kesan seolah-

olah peristiwa peristiwa itu sungguh-sungguh ada.

Latar tidak hanya digambarkan secara fisik saja tetapi juga dapat

berupa tata cara, adat istiadat, kepercayaan, nilai-nilai yang berlaku. Latar

berfungsi agar cerita tampak lebih hidup serta menggambarkan situasi

psikologis atau situasi batin tokoh.

Kegiatan 2

Tutuplah bukumu! Dengarkan pembacaan kutipan novel yang akan

dibacakan oleh gurumu atau salah seorang temanmu berikut ini! Setelah

kamu mendengarkan pembacaan kutipan novel tersebut, diskusikan

dengan temanmu latar dalam kutipan novel remaja itu. Kerjakan dengan

menggunakan kolom berikut ini, kemudian lakukan diskusi kelas untuk

menentukan latar kutipan novel tersebut!

No.

Jenis Latar

Penjelasan

Bukti

223

Kesehatan

.......................................

Deru mesin mobil membubung tinggi di angkasa. Dua remaja

menancap gas, mengadu kecepatan di jalan panjang menuju daerah

Puncak. Tak peduli tikungan tajam dan curamnya jurang yang siap

menghadang. Kedua mobil itu terus ngebut tanpa sedetik pun berniat

menurunkan kecepatan.

Ciiiiiitttt!!! Suara dan bau rem yang khas langsung terasa ketika salah

satu mobil berhenti. Mendadak kepulan asap keluar dari kap mobil.

Beberapa saat kemudian mobil kedua datang dengan kondisi sama. Kedua

mobil itu berhenti dengan arah nggak beraturan. Jgrek! Pintu kedua mobil

itu terbuka bersamaan.

Seorang cowok keluar dari mobil sedan abu-abu. Wajahnya bisa

dibilang lumayan. Nggak jelek, tapi juga nggak cakep-cakep amat. Garis

wajahnya terlihat tegas dan berkarakter. Tipikal cowok macho. Bukan

cowok alim atau kutu buku. "Sepuluh menit persis. Sesuai perjanjian,"

ucapnya sambil memandang jam di tangannya yang penuh gelang

cowok.

"

Damn

!" cowok di mobil satunya membanting pintunya sendiri.

"Sialan lo, Ji! Kenapa harus selalu elo yang menang sih?"

"Jangan panggil gue Aji kalo gue sampai kalah sama orang macem

lo!" Aji menyenderkan tubuhnya ke mobil. "Makanya jangan pernah

nantangin gue kalo elo belum yakin bisa ngalahin gue. Udah gue bilang,

elo itu nggak akan bisa jadi nomor satu. Lo tau kenapa?"

Darren menatap Aji. "Kenapa?"

"Karena guelah yang nomor satu..." Aji tersenyum licik sambil

menaikkan alis kanannya.

"Sialan! Gue pasti bakal ngalahin elo, Ji. Liat nanti"

"Oke. Kita liat nanti," jawab Aji dengan nada meremehkan. "

One glass

.

Sesuai perjanjian."

"Yeah... yeah." Darren, cowok pemilik sedan hitam, mau nggak mau

harus rela membelikan segelas minuman untuk Aji, karena begitulah

taruhan mereka.

Ini bukan pertama kalinya kedua sahabat ini bertaruh untuk

membuktikan siapa yang lebih jago urusan ngebut. Emang gila kalau

dipikir. Kok nyawa dibuat mainan sih? Tapi begitulah mereka. Selalu

224

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

mencari-cari sesuatu untuk kepuasan diri mereka tanpa memedulikan

bahaya yang ada di depan mata.

"Ji, elo tuh pake jampi-jampi apaan, sih? Kalo dipikir-pikir, elo sama

gue kan nggak beda jauh. Tampang? Menurut gue tampang lo biasa aja.

Gantengan gue, malah. Bok gue Prancis tulen! Tajir? 'Gue nggak' kalah

tajir. Pinter? Jelas-jelas elo kalo make helm di dengkul gara-gara otak lo

di sana. Tapi kenapa cewek lo lebih banyak dari gue? Sial! Udah gitu

setiap kali, elo putus sama cewek, pasti tuh cewek yang mohon-mohon

minta balik. Nah, gue? Mohon-mohon minta balik sih nggak, tapi

ditampar, iya," ucap Darren ketika ia mentraktir Aji minum di bar. Dari

gaya bicaranya, kelihatan jelas dia bukan orang Indonesia asli.

"Huahaha...! Itu mah udah takdir lo," seru Aji seraya meneguk

minumannya.

"

Damn you

!"

Aji tertawa melihat tampang, sahabatnya yang makin kusut. Apalagi

mendengar kata "Damn" dari mulut sahabatnya itu. Aji hafal banget

kebiasaan sahabatnya yang suka ngucapin kata-kata itu kalau lagi kesel.

"Lagian elonya juga, sih, baru jadian aja tangan elo udah berani

ngegerayang ke mana-mana, jelas aja cewek-cewek langsung pada

ngibrit."

"Weeiits... cinta itu buta, man.

Love is blind

. Orang buta mana ada

yang bisa ngeliat?"

"Huahaha.... dasar! Otak lo tuh, kayaknya isinya setan semua."

Suara dentuman musik terdengar keras di dalam bar. Kilatan lampu

warna-warni turut meramaikan suasana. Suara tawa terdengar dari mana-

mana.

"Mana tuh si Junet ama Udo?"

"Tau! Tadi sih udah gue telepon. Gue bilang aja kalo elo mau traktir.

Mereka pasti dateng. Mereka kan paling doyan kalau ditraktir. Apalagi

Udo," jelas Aji. "Tuh mereka. Panjang umur banget tuh" lanjutnya ketika

melihat dua cowok yang baru saja memasuki bar. Aji melambaikan

tangan ke arah mereka.

"Tumben traktir-traktir. Kalah lagi, Ren?" tanya Junet sambil tos

dengan kedua temannya itu.

225

Kesehatan

Dateng-dateng Udo langsung menenggak minuman Darren dan

duduk di sebelah Aji.

"Perlu gue jawab?" Darren balik nanya. Seperti malas ngasih jawaban.

"Huahaha... nggak perlu. Gue udah tau jawabannya," jawab Junet

dengan, senyuman mengejek.

"

Damn you

!"

"Hua haha..." Udo tertawa lebar. Nih orang emang suka ketawa nggak

jelas. Gampang banget mancing dia biar ketawa. Makanya kadang-

kadang dia suka bikin kaget orang-orang lantaran yang diketawain bukan

sesuatu yang lucu.

"Sssstt... Jennie tuuh... Junet menyenggol bahu Aji ketika melihat

cewek seksi dengan rambut kecokelatan berjalan ke arah mereka.

Lagaknya udah kayak model kondang yang lagi ikutan

fashion show

.

"Hi,

guys

..." Tanpa malu-malu Jennie langsung bergelayut di tubuh

Aji. "Hi,

Honey

...," bisiknya sambil mencium pipi Aji.

Anehnya, Aji kelihatan biasa-biasa aja. Bahkan nyaris nggak peduli.

Mungkin udah terbiasa.

Malam ini Jennie kelihatan seksi sekali. Ia mengenakan rok hitam

yang super-super pendek hingga kelihatan banget pahanya yang putih

mulus diobral saat ia duduk. Jennie itu sepupu Darren. Umurnya nggak

jauh beda sama Darren. Sekarang dia udah nggak sekolah lagi dengan

alasan, "Sekolah nggak bisa bikin gue 'populer! Titik," gitu katanya.

Apalagi ditambah kata-kata "titik" di belakangnya, yang nunjukin nggak

ada alesan yang lebih masuk akal lagi.

"Ai... ai... mau doong!!!" goda Junet melihat Jennie mencium Aji.

Sebenernya dari dulu Junet yang mati-matian ngejar-ngejar Jennie. Tapi

apa daya kantong tak mampu untuk ngedeketin cewek macam Jennie.

"

No way

!" Jennie berkata sambil mengibaskan tangannya dengan

muka jijik. "Hey!

Give me a cigarette

...!" Jennie meminta sebatang rokok

pada Junet dengan nada bak majikan.

Junet memperlihatkan kotak rokok yang kosong seraya memberitahu

rokoknya habis.

226

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

"Oh...

what a bad day

!" ucap Jennie sambil meletakkan tangan di

kepala. Kemudian ia mengambil permen karet dari tasnya dan

mengunyahnya tanpa malu-malu. "Eh! Jennie menjentikkan tangannya

tepat di depan wajah Junet seraya memanggil cowok itu. "Cowok kayak

elo itu emang udah ditakdirkan nggak bakalan dapet cewek kayak gue,

tau!"

Junet mengerutkan kening. Ia mulai mencium gelagat nggak

nyenengin dari Jennie. "Maksud lo apa?"

Jennie memain-mainkan rambut sambil memandang rendah Junet.

"Cinta sama gue itu butuh duit. Kalo nggak punya duit, jangan berani-

berani jatuh cinta sama gue. Mendingan elo jatuh cinta aja ama monyet!"

Junet hanya terdiam. Padahal dia sakit hati banget dengan kata-kata

yang barusan dilontarkan Jennie. Harga dirinya sebagai cowok terasa

diinjak-injak.

"Huahaha... dalem tuuuh....," Udo lagi-lagi terpingkal-pingkal melihat

wajah Junet.

Mendadak mata mereka tertuju pada lima cowok yang berjalan

menghampiri mereka. Dari gayanya mereka tahu bakalan ada yang cari

gara-gara alias ngajakin ribut!

"Gue cariin, . ternyata elo di sini," ucap cowok berbaju hitam.

Jennie tampak salah tingkah "Hai, Lex."

Tanpa ragu-ragu cowok itu menarik lengan Jennie dengan kasar. Aji

langsung refleks berdiri menantang cowok itu.

"Mau ngapain lo?" tanya Aji nggak terima melihat ceweknya

diperlakukan kayak gitu.

"Elo siapa? Berani-beraninya nanya!"

"Gue cowoknya Jennie!" jawab Aji. Urat-urat di sekitar wajahnya

menegang. Tangannya mengepal, seperti siap dihantamkan pada

sasaran.

Mata cowok itu meneliti Aji dari atas sampai bawah. Kemudian

tersenyum sinis. "Ooo... jadi ini kucing kecil peliharaannya jennie?"

"Brengsek! Tanpa basa-basi sebuah pukulan menghantam wajah Alex.

227

Kesehatan

Seperti mendapat komando, teman-teman Aji dan Alex siap saling

menghadang. Alex mengusap darah di bibirnya. Kemudian ia

mengangkat tangan kanannya seraya memerintahkan teman-temannya

agar menahan emosi. Ia mendekati Aji. Menatapnya. "Urusan kita belum

selesai!" ucapnya sambil berjalan pergi bersama teman-temannya.

***

Sumber:

Dyan Nuranindya,

Rahasia Bintang

,

Jakarta: PT Gramedia Utama, 2006

Latihan 3

Tutuplah bukumu, kemudian dengarkan pembacaan kutipan novel

berikut ini! Setelah selesai kegiatan mendengarkan, kerjakan latihan yang

mengikutinya!

SELAMAT PAGI JAKARTA!!! Pagi yang cerah di Kota Jakarta sangat

berbeda dengan pagi di Bandung. Di Jakarta semua serba cepat. Nggak

ada tuh yang namanya pagi-pagi santai sambil menikmati pemandangan

pegunungan atau udara sejuk yang bebas polusi. Telat sedikit aja, bisa-bisa

kejebak macet. Beda banget sama Kota Bandung yang meskipun juga serba

cepat, tapi kita masih bisa menikmati berbagai pemandangan alam yang

sejuk dan bebas polusi di daerah-daerah tertentu.

Di depan cermin kamarnya, Keysha senyam-senyum sendiri melihat

penampilannya pagi itu. Rambutnya yang pendek dan berponi mirip tokoh

kartun Jepang selalu dikucir kuda. Tubuhnya yang wangi dengan aroma

bedak saat ini rapi dibalut seragam sekolah.

Sudah beberapa bulan Keysha jadi anak baru di SMU Persada. Dia

pindahan dari Bandung. Dulu dia ikut kakeknya tinggal di Bandung

sedangkan keluarganya di Jakarta. Tapi setelah kakeknya meninggal dan

kedua orang tuanya bercerai, ia terpaksa pindah sekolah ke Jakarta untuk

menemani ibu dan adiknya. Meskipun termasuk anak baru, Keysha

langsung masuk ke jajaran kepengurusan OSIS SMA Persada.

"Pagi, Bunda...," ia menyapa wanita yang sibuk mengoles-oles roti

dengan mentega di meja makan.

228

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Ibunda Keysha memang masih terlihat muda. Maklum, ia menikah di

usia yang tergolong sangat muda. Nggak hanya wajah dan penampilannya

yang muda, jiwanya pun masih muda. Nggak jarang juga orang mengira

mereka kakak-beradik.

Keysha meletakkan tumpukan buku di tangannya di meja makan,

menarik kursi, dan duduk. Vano, adiknya yang baru masuk SMP, tengah

asyik minum segelas susu putih tanpa memedulikan kehadiran Keysha.

"Pagi, Keysha. Sarapan dulu nih. Ini Bunda buatin roti," ucap wanita itu

sambil menyodorkan roti. "Isi apa, Bun?" "Biasa, selai stroberi kesukaan

kamu."

Tanpa pikir panjang Keysha langsung melahap roti itu. "Hari ini PR-

nya banyak banget. Tadi malem aku sampai begadang. Susah banget, Bun!

Itungan semua. Matematika, Fisika, sama Kimia. Wuuuiii... jadi nyesel

masuk IPA. Puyeng!" susah payah Keysha ngomong karena mulutnya

penuh roti.

"Belagu siih. Sok-sokan mau masuk IPA. Kalo udah tau bego, nggak

usah sok pinter deeeh...," adiknya nyerocos.

"Diem deh!" Keysha melotot pada adiknya.

"Eee... Keysha, jangan suka ngomong sambil makan, nggak sopan!"

Bunda memperingatkan.

Vano tertawa penuh kemenangan.

Keysha mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan sambil susah payah

menelan roti di mulutnya. Setelah semuanya masuk perut, ia cepat-cepat

menyambar segelas susu di sebelahnya dan meminumnya. "Maaf, Bun.

Kelupaan."

"Bukan kelupaan, tagi kebiasaan," jawab bundanya sambil menggerak-

gerakkan telunjuk kanannya.

"Hehehe... Maaf, Bun." -

"Syukurin!" Vano kembali mengejek kakaknya.

"Rese!" Keysha menjitak kepala adiknya

"Aduh! Liat, Bunda. Masa aku dipukuli" adu Vano sambil menunjuk

kakak semata wayangnya itu.

"Eh... udah jangan berantem. Nanti Bunda jewer lho!"

"Abis Vano rese binget tuh, Bun!"

229

Kesehatan

Bunda menggeleng melihat tingkah kedua anaknya. "Oh iya, nanti

Bunda ada acara sama Oom Suryo. Kemungkinan pulang telat. Kuncinya

Bunda taruh di tempat biasa ya..."

Keysha mengangguk-anggukkan kepala dengan cepat. Kemudian ia

mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam. "Hm ..., aku berangkat

dulu ya, Bun. Kalau terlambat dikit, nanti bisa nggak kebagian bus,"

ucapnya sambil beranjak dari tempat duduk dan dengan spontan

mengangkat tangan ibunya untuk disalami.

"Hati-hati ya, Nak...," pesan Bunda. Kemudian wanita itu berpaling pada

anak lelakinya. "Kamu juga! Sana berangkat. Bunda nggak mau lho

dipanggil Kepala Sekolah lagi gara-gara kamu telat!"

"Ck!" Dengan malas Vano beranjak dari tempat duduknya, menyalami

bundanya, dan dengan santai berjalan pergi.

Di luar rumah, Vano masih sempet-sempetnya ngejitak kepala Keysha.

Emang kurang ajar banget deh tuh adik.

"Aduuuh!!" Keysha sebel banget melihat Vano langsung ngibrit sehabis

menjitak kepalanya.

"Awas! Sampai rumah aku bales!"

Keysha berjalan pelan menuju halte bus. Kalo pagi-pagi gini, pasti

jalanan rumahnya rame sama anak-anak yang pada mau berangkat

sekolah. Dari mulai TK sampai SMA. Rasanya seru banget barengan or-

ang-orang yang senasib dan sependeritaan. Jalanan di sekitar rumahnya

memang nggak terlalu lebar, tapi cukup untuk dilewati mobil. Rumah-

rumahnya juga berdekatan. Makanya nggak heran kalau rata-rata tetangga

saling mengenal.

"Keysha!" seseorang memanggil.

Keysha membalikkan badan. Seorang cowok tampak lari tergopoh-

gopoh menghampirinya. "Toby?"

Toby itu tetangga di depan rumah Keysha yang kebetulan satu sekolah

juga dengannya. Dia ketua OSIS di SMA Persada.

"Berangkat bareng yuk," ucap Toby sambil menyamai langkah Keysha.

"Lho, emangnya nggak bawa mobil?"

"Nggak. Lagi dipinjem sepupu gue buat keliling-keliling."

"Hah? Sepupu kamu?"

230

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

"Iya, kemarin sepupu gue dateng. Eh... kesenengan pake mobil gue.

Tuh mobil dipake buat muter-muterin Jakarta.

"Oh...," Keysha mengangguk-angguk mengerti.

Halte bus udah rame banget. Rata-rata sih anak-anak berseragam

sekolah. Sisanya mungkin anak kuliahan yang ngambil kuliah pagi.

"Fuuih... Mudah-mudahan kita cepet dapet bus ya, Tob."

Toby mengangguk. Sesaat kemudian sebuah bus perlahan merapat di

halte. Orang-orang langsung berebut naik. Hebat meskipun udah tahu di

bus bakalan panas, empet-empetan, bau keringat, tetep aja itu bus punya

"fans" bejibun.

Pagi-pagi begini di sekolah, meskipun ayam jantan baru aja selesai

berkokok, murid-murid SMA Persada udah pada sibuk di kelas masing-

masing. Saat itulah anak yang biasanya gak dianggap di lingkungah

sekolah lantaran kerjaannya cuma melototin buku pelajaran di

perpustakaan, mendadak jadi selebriti. Dikejar-kejar, ditraktir, bahkan baru

aja sampai gerbang udah langsung dibawain tasnya. Apalagi kalo bukan

dengan imbalan dicontekin PR-nya! Soalnya biasanya. anak-anak suka

males ngerjain PR kalau pelajarannya terlalu susah. Makanya satu-satunya

cara adalah datang lebih awal dan nyontek punya teman.

Waktu menunjukkan pukul tujuh tepat. Bel tanda masuk yang

bunyinya lebih dahsyat dari bel pemadam kebakaran berbunyi. Emang

kelewatan deh orang yang bikin bel sekolahan. Lain kali kalau bikin bel

yang suaranya merduan dikit kenapa? Kan orang jadi enak dengernya.

"Tob, aku mau ke ruang OSIS dulu nih. Mau naro dokumen buat bikin

proposal perpisahan besok. Kamu masuk kelas duluan aja," ucap Keysha

ketika mereka tiba di sekolah.

"Oke!" jawab Toby sambil mengangguk.

Keysha buru-buru ngibrit ke ruang OSIS. Dia kelihatan panik banget

pas tau bel masuk udah teriak-teriak kayak gitu. "Aduuh... mampus!

Mampus! Mampus! Aduuuh... ruangannya jauh bener sih?" Keysha nggak

henti-hentinya ngedumel sambil berlari. "Waduh... pelajarannya Pak Zul,

lagi. Gawat! Gawat! Gawat!" Keysha emang lucu banget kalau lagi panik.

Nih cewek doyan ngedumel sendiri.

231

Kesehatan

Auuuchh! Ia bertabrakan dengan seseorang. Tubuhnya terjatuh dengan

mulus di lantai. Kepalanya langsung pusing-pusing. Tapi kok orang yang

dia tabrak nggak ada? Dia nabrak apa barusan? Di depannya hanya ada

papan skateboard yang terbalik.

Keysha celingak-celinguk. "Lho, orangnya mana?" Tiba-tiba ia melihat

seorang cowok muncul dari balik semak-semak dengan pakaian seragam

penuh tanah.

"Aduuh... sori banget! Sori aku buru-buru... maaf ya...," ujar Keysha.

Cowok itu mengambil skateboard-nya sambil meringis kesakitan.

Cowok berbadan tegap yang tingginya hampir satu setengah kali Keysha

itu menenteng skateboard-nya. Ia melepaskan

earphone

di telinganya.

Ditatapnya Keysha dengan pandangan aneh. Datar, nyaris tanpa ekspresi.

Busyeeet! Nih cowok sangar beneeer. Dan banyak banget gelang di

tangannya yang membuatnya mirip preman Tanah Abang.

Tuh cowok pasti marah banget. Keysha ngedumel dalam hati sambil

berpaling pada benda yang dipegang cowok itu.

Skateboard

. Hah? Di sekolah

pake

skateboard

? Emang sih, nggak ada peraturan sekolah yang bilang

nggak boleh pakai skateboard di sekolah. Keysha jadi salah tingkah. Di

satu sisi dia takut telat masuk kelas, tapi di sisi lain dia takut kena tonjok

cowok di hadapannya yang mulai menunjukkan wajah nggak bersahabat.

"Hehe... sori, maaf ya, aku nggak sengaja. Hehehe. sori, ya.

Peace

...," Keysha

nyengir kayak kuda sambil mengangkat kedua jarinya sebagai tanda damai.

Cowok itu masih terdiam, mungkin kaget. Ia bengong menatap cewek

di hadapannya. Pandangannya seakan meneliti gadis itu dari ujung rambut

sampai ujung kaki. Cewek ini lucu juga. Kecil, imut, dan punya sepasang

bola mata yang bulat dan jernih, pikir cowok itu dalam hati. Tapi sayang

ciri kayak gitu bukan tipenya.

"Kamu... nggak marah, kan?" tanya Keysha ragu.

Cowok itu memindahkan tatapannya ke mata Keysha, seakan tersadar

dari rasa kagumnya pada cewek itu.

Keysha menaikkan alisnya seraya meminta jawaban atas

pertanyaannya.

"Heh! Mata lo tuh elo taro di mana sih?" Bentakan cowok itu membuat

Keysha kaget setengah mati. Jantungnya deg-degan.

232

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

"Ini... ini aku taro di sini..." Dengan polosnya Keysha menunjukkan letak

kedua matanya sambil gemetaran. Kepalanya tertunduk, takut menghadapi

makhluk di depannya itu.

Cowok itu tersenyum kecil melihat cewek di hadapannya begitu gemetar

ketakutan. Ia sangat menikmati situasi itu. "Kalo udah tau matanya ditaro

di mana, dipake yang bener!"

Mendengar bentakan cowok itu, Keysha memejamkan mata rapat-

rapat. Matanya mulai berkaca-kaca, "Ta...tadi kan akuu udah miinta maaf.

Aku kan nggak sengaja. Soalnya aku buru-buru mau ke..." Belum sempat

Keysha menyelesaikan kalimatnya, ia membuka mata dan ternyata cowok

itu telah pergi.

***

Pulang sekolah, matahari lagi panas-panasnya. Tapi bus yang biasa

Keysha naiki nggak penuh seperti biasa. Kursi-kursinya banyak yang

kosong. Tumben banget. Penumpang bus paling-paling cuma ada lima plus

sopir dan kenek.

Keysha duduk di deret tengah. Ia mengamati sekelilingnya. Ia selalu

begitu untuk mengantisipasi orang-orang jail. Zaman sekarang memang

harus selalu waspada di mana pun kita berada.

Di sebelah sopir dua orang ibu-ibu sibuk ngomongin gosip artis terbaru

saat ini. Kayaknya seru banget! Sampai-sampai mereka nggak "ngeh"

dengan kenek yang sejak tadi membunyikan uang receh di tangannya

untuk menagih ongkos.

Tepat di belakangnya, seorang cowok tengah asyik mendengarkan

walkman

. Volumenya dipasang pol hingga ia tidak sadar orang di

sebelahnya juga dapat menikmati alunan musik dangdut yang sedang ia

dengarkan.

Pikiran Keysha melayang pada kejadian tadi pagi ketika ia nggak

sengaja menabrak seorang cowok di koridor sekolah. Penampilan cowok

itu benar-benar unik. Kayaknya lebih cocok dibilang preman daripada

pelajar. Gelangnya banyak banget! Hmm... anehnya, waktu Keysha

bertanya pada Kara, teman sekelasnya, Kara begitu bersemangat

menceritakan cowok itu.

"Namanya Aji," jawab Karra. "Kalau elo nggak kenal sama dia,

mendingan elo nggak usah kenalan aja. Dia itu cowok nggak bener."

"Maksud kamu?"

233

Kesehatan

"Dia itu, pentolan cowok nggak bener di sekolah ini. Kerjanya

nongkrong-nongkrong nggak jelas sama temen-temennya. Doyan banget

tawuran. Tuh anak nggak pemah kapok diomelin guru.

Makanya dia pemah nggak naik kelas. Guru-guru selalu mikir dua kali

kalo mau ngeluarin dia dari sekolah. Masalahnya, bokapnya Aji itu donatur

terbesar sekolah ini. Udah gitu dia

playboy

abis! Setiap ngeliat cewek cantik,

pasti langsung dideketin sama dia. Kalau udah dapet, baru deh diputusin

seenak jidatnya, cerita Karra pelan tapi seru.

"Kok kamu bisa tau, Karr?"

"Aji itu dulu kapten tim basket sekolah, trus posisinya diganti sama Dira.

Jadinya... ya gue taulah sedikit banyak tentang dia. Malahan gue pernah

nampar dia. "

"Hah? Kenapa?"

"Habisan dia pernah gebukin cowok gue sampai babak belur," suara

Karra ngotot. "Pokoknya elo jangan deket-deket sama cowok kayak dia

deh. Bisa-bisa nyawa lo ikutan melayang.".."

Lamunan Keysha buyar ketika bus yang ditumpanginya ngerem

mendadak. Kepala Keysha, terbentur sandaran kursi di depannya. Tuh sopir

nyebelin banget ngerem mendadak! Nggak sadar bawa penumpang, apa?

Lagi sibuk ngata-ngatain si sopir dalam hati, sebuah suara mengagetkannya.

"SERAAANG!!!" seseorang berteriak.

Mata para penumpang di dalam bus langsung tertuju ke luar jendela.

Di luar bus tampak seorang cowok berlari di depan puluhan anak

berseragam SMA lainnya. Keysha memerhatikan wajah cowok itu dengan

saksama. Lho... lho... itu kan Aji. Iya, itu Aji. Ngapain dia?

Pertanyaannya langsung terjawab ketika Keysha melihat segerombolan

anak sekolah lain berlarian. Suasana sangat gaduh. Oh... tawuran! Orang-

orang di jalanan langsung buru-buru menyingkir. Semua kendaraan

berhenti. Suara klakson mobil terdengar di mana-mana. Sedangkan orang-

orang di dalam bus serasa mendapatkan tontonan gratis. Batu-batu

beterbangan di udara. Dan... dash! Seorang anak SMA bocor kepalanya

terkena lemparan batu sekolah musuh. Salah seorang temannya

membawanya ke barisan belakang. Sementara teman-teman lainnya sibuk

melemparkan batu dan balok kayu ke sekolah musuh.

234

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Di dalam bus, beberapa orang merasa ketakutan. Mungkin takut kena

batu nyasar. Bahkan dua ibu-ibu yang tadi lagi "hot" bergosip menghentikan

keasyikan mereka dan sibuk mengelus dada masing-masing. Tapi bagi

Keysha itu biasa. Buat apa takut? Pemandangan kayak gini hampir setiap

hari terjadi. Kadang Keysha berpikir, ternyata asyik juga nonton tawuran.

Semuanya serba-

live

. Nggak kayak. film-film di televisi yang kebanyakan

cuma boong-boongan.

Aji tetap di posisi paling depan. Ia terlihat sedang memutar-mutarkan

ikat pinggang di atas kepala. Berani sekali dia! Meskipun berhadapan

dengan belasan lawan, dia nggak takut. Keysha berpaling ke lawannya.

Gila! Anak SMA bawa celurit? Aneh! Mana ada sekolahan yang

memperbolehkan muridnya bawa senjata tajam ke sekolah? Kalau begini

sih urusannya bisa gawat. Nyawa orang bisa melayang. Terus gimana Aji

bisa menang? Kalah senjata! Tapi... dugaannya ternyata salah. Meskipun

cuma bermodalkan ikat pinggang Aji sanggup menghindar dari sabetan

celurit serta lemparan batu sekolah musuh. Bahkan dengan berani ia

menghadapi musuhnya dengan tangan kosong. Itu berani? Apa bego?

Sejenak Keysha kagum padanya. Tapi... ah, sudahlah!

Sirene mobil polisi yang memekakkan telinga terdengar semakin dekat.

Kalau mobil polisi sudah datang, barulah anak-anak yang tawuran lari

terbirit-birit ke tempat persembunyian. Mendadak jalanan kembali sepi

seperti nggak pernah terjadi apa-apa. Dan bus kembal berjalan.

Sumber:

Dyan Nuranindya,

Rahasia Bintang

,

Jakarta: PT Gramedia Utama, 2006

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Siapa saja tokoh dalam kutipan novel yang kamu dengar?

2. Bagaimana karakter masing-masing tokoh?

3. Permasalahan apa yang terdapat dalam kutipan novel itu?

4. Apakah tema kutipan novel di atas?

5. Jelaskan latar cerita disertai dengan data pendukung atas jawabanmu

itu!

235

Kesehatan

B.

Menanggapi Hal yang Menarik dari Kutipan Novel

Remaja

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat

menanggapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja dengan menunjukkan

bukti.

Dalam pembelajaran berikut ini kamu dituntut mampu memberikan

tanggapan terhadap kutipan novel remaja. Tanggapan dapat difokuskan pada

hal-hal yang menurutmu menarik. Daya tarik novel dapat berupa tema, jalan

cerita, karakter tokoh, atau bahasa. Namun, daya tarik menurut pandangan

orang yang satu berbeda dengan yang lainnya.

Menanggapi berarti menyampaikan suatu pendapat atau gagasan

berdasarkan permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan demikian,

menanggapi kutipan novel berarti menyampaikan atau mengemukakan

pendapat berdasarkan kutipan novel yang dibaca atau didengarkan.

Kegiatan 1

Bacalah kutipan novel berikut ini!

.................................

Sore hari, telepon rumah Keysha berbunyi nyaring. Secepat kilat Keysha

dan adiknya berlari berebut mengangkat telepon.

"Halo!" sapa mereka bersamaan.

Keysha menarik gagang telepon dan berusaha melepaskan tangan adiknya.

"Uggh!"

Vano melepaskan pegangannya sambil menekuk wajah. "Huu... rese!"

Hal seperti ini biasa terjadi di rumah - Keysha.

Setiap kali ada telepon, pastilah kedua kakak beradik itu rebutan ngangkat.

"Halo...," Keysha mengulangi sapaannya sambil berusaha menenangkan

diri. "Dari siapa?", tanyanya setelah si penelepon ngasih tau maksud ia

menelepon.

Vano masih berdiri di depan Keysha, berharap telepon itu untuknya.

236

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Keysha meletakkan gagang telepon. "Yee... orang buat Bunda!" ucap Keysha

sambil mencibir. Kemudian ia bergegas memanggil bundanya.

Tak lama kemudian bundanya muncul dari balik pintu. "Dari siapa, Key?"

Keysha menatap Vano sejenak. Kemudian ia mendekatkan wajahnya pada

Bunda sambil berkata pelan, "Biasa, Oom Suryo."

Vano yang punya penyakit penasaran kontan berusaha menguping. Tapi

Keysha, buru-buru menoleh ke adiknya sambil tersenyum licik. Kemudian ia

berjalan pergi sambil nyanyi-nyanyi.

Bunda mengangkat telepon dan mulai bicara.

Fuuih... Kenapa sih susah banget nyari ketenangan sekarang ini? Semenjak

diary

-nya dicolong dan dibaca adiknya, Keysha kapok nulis

diary

lagi. Kalau

punya rahasia, dia biasanya cerita kepada bintang. Ya, bintang di langit.

Sewaktu tinggal di Bandung, Keysha bisa dengan leluasa duduk di taman untuk

mencurahkan isi hatinya kepada bintang.

Tapi di Jakarta nggak ada taman yang indah dan tenang. Sebagai gantinya,

Keysha naik ke kamar dan duduk berjam-jam di dekat jendela sambil bercerita

kepada bintang. Hanya itu satu-satunya tempat yang bisa membuatnya tenang

dan menghindar dari adiknya yang selalu mau tahu urusannya.

Malam ini sunyi senyap. Bintang kelihatan terang dari atas jendela kamar.

Keysha duduk termenung menatap langit malam. Dari berjuta-juta bintang di

langit, ada satu bintang yang menyala paling terang. Bintang itu mengingatkan

Keysha pada sesuatu. Tapi apa, ya?

Bintang... hari ini aku liat tawuran lagi. Kenapa sih orang-orang pada nggak

takut mati? Apa sekarang ini nyawa udah nggak berharga lagi? Padahal di

rumah sakit banyak banget orang yang mati-matian bertahan hidup...

"...Bintang, kenapa sih orang dengan gampang melakukan kekerasan hanya

untuk mewujudkan keinginannya? Apa yang terjadi dengan dunia ini? Aku

jadi takut. Aku takut kejahatan orang-orang yang menganggap hidup nggak

berarti lagi itu menimpa orang-orang yang kukenal dan kusayangi. Apa mereka

nggak punya orang yang mereka sayangi? Apakah mereka juga punya rasa

takut seperti aku?

Tiba-tiba pandangannya beralih ke jendela kamar atas rumah depan. Tepatnya

rumah Toby. Perasaan kamar di situ kosong.. Tapi kenapa lampunya nyala?

Oh iya, kata Toby, kan sepupunya tinggal di rumahnya. Mungkin ia tidur di

kamar itu....

Sumber:

Dyan Nuranindya,

Rahasia Bintang

,

Jakarta: PT Gramedia Utama, 2006

237

Kesehatan

Kegiatan 2

Bagian manakah yang menurutmu menarik dalam kutipan novel itu.

Jelaskan jawabanmu disertai dengan bukti pendukung yang terdapat dalam

kutipan novel tersebut. Tulislah terlebih dahulu jawabanmu di buku tugas,

kemudian sampaikan tanggapanu mengenai hal menarik dalam kutipan novel

itu secara lisan di depan kelas.

Berikan penilaian terhadap tanggapan yang disampaikan temanmu dengan

format penilaian berikut ini!

PEDOMAN PENILAIAN

MENANGGAPI HAL MENARIK DALAM NOVEL REMAJA

No

Komponen

Skor

1 2 3 45

1.

Tanggapan sesuai dengan isi kutipan novel.

2.

Tanggapan disampaikan secara runtut.

3.

Tanggapan disampaikan dengan lancar

tidak tersendat-sendat.

4.

Gerakan dilakukan secara wajar tidak

dibuat-buat, tidak kaku, dan tidak

berlebihan.

5.

Ekspresi wajah sesuai dengan kata yang

diucapkan.

6.

Kata atau kalimat dilafalkan secara tepat

dan jelas.

7.

Intonasi bervariasi sesuai dengan isi

tanggapan.

8.

Menggunakan pilihan kata yang tepat.

9.

Menggunakan kalimat yang sederhana dan

komunikatif.

10.

Ucapan dapat ditangkap pendengar

dengan jelas dari seluruh sudut ruangan.

Nilai : jumlah skor x 2 = ..............

238

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Pengayaan

Bacalah novel remaja yang dapat kamu pinjam di perpustakaan atau

kalau memungkinkan belilah di toko buku. Bacalah novel itu sampai selesai.

Berikan tanggapan tentang novel yang kamu baca itu. Apa saja yang

menarik dari novel yang kamu baca. Tulislah jawabanmu dalam buku

tugas. Sampaikan tanggapan terhadap novel yang kamu baca kepada

teman-temanmu di depan kelas!

C. Membaca Intensif untuk Menemukan Informasi

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:

z

membedakan fakta, pendapat, dan kesimpulan dalam sebuah teks bacaan;

z

menemukan informasi dalam bacaan sebagai bahan diskusi; dan

z

merumuskan masalah untuk bahan diskusi kelompok.

Membaca intensif merupakan salah satu kegiatan membaca yang bertujuan

untuk memahami isi bacaan secara mendalam. Kegiatan membaca ini menuntut

pembaca membaca dengan kritis. Membaca kritis dapat dilakukan dengan

membaca sekilas isi bacaan, kemudian mengajukan pertanyaan seputar isi

bacaan tentang informasi yang terkandung dalam bacaan. Setelah itu

dilanjutkan membaca kembali secara teliti setelah mengetahui informasi penting

yang terdapat dalam wacana. Tahap berikutnya meringkas isi bacaan dan

diakhiri dengan menguji diri sendiri tentang apa-apa yang sudah dibaca.

Informasi penting yang terdapat dalam wacana dapat diangkat sebagai

bahan diskusi. Diskusi merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah.

Diskusi perlu dilatihkan. Melalui proses diskusi yang benar, kita akan dapat

menghasilkan pemecahan masalah yang akurat dan benar pula.

239

Kesehatan

1. Membaca Intensif Wacana

Bacalah wacana berikut dengan teliti!

Waspadai Kekurangan Cairan pada Diare

Merebaknya penyakit diare seperti sekarang memang bukan hal baru.

Oleh karena setiap tahun terjadi banyak kasus, orang menjadi tak waspada

dan menganggap sepele diare. Padahal, jika tak ditangani dengan benar,

diare bisa merenggut nyawa, terutama anak balita.

Sebagian orang menganggap diare sebagai sakit perut biasa akibat salah

makan. Gejala umum penyakit diare ditandai rasa mulas dan kerap buang

air besar (BAB). Untuk menghentikan diare, orang mengandalkan "obat

mampet" yang banyak dijual bebas. Sementara hal penting dalam

penanganan diare justru sering dilupakan, yaitu mengganti cairan tubuh

yang hilang.

BAB berlebihan menyebabkan orang kehilangan cairan tubuh dengan

cepat. Dalam sehari, penderita diare bisa berkali-kali BAB. Sebagian besar

kotoran yang keluar berbentuk cairan. Kondisi penderita diare bisa lebih

parah jika cairan tubuh juga terbuang melalui mulut (muntah-muntah).

"Jika cairan tubuh tidak segera tergantikan, akan terjadi gangguan

keseimbangan tubuh yang serius," ungkap Soedjatmiko, dokter spesialis

anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kekurangan cairan ini dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh.

Pasalnya, volume cairan darah dalam tubuh ikut "terkuras" keluar sehingga

tekanan darah juga menurun. Akibat turunnya tekanan darah, pasokan

darah ke organ-organ vital seperti otak, ginjal, jantung, dan paru-paru

berkurang. Akibatnya, organ tubuh kekurangan oksigen, nutrisi, dan

elektrolit. Kalau dibiarkan, lama-kelamaan organ tubuh tersebut tak

berfungsi baik hingga bisa menyebabkan kematian.

Soedjatmiko mengingatkan, kata kunci penanganan diare adalah

menjaga agar cairan tubuh yang hilang bisa segera tergantikan. Jika diare

hanya disertai BAB, untuk penggantian cairan tubuh segeralah minum

oralit. Oralit adalah larutan yang mengandung elektrolit, asam basa, dan

kalori. Ketiga komponen ini terkandung dalam cairan tubuh yang terbuang

saat diare. Pada kasus diare disertai muntah, penggantian cairan tubuh harus

diberikan lewat infus. Pasalnya, minuman apa pun yang diberikan kepada

penderita, pasti dimuntahkan lagi. Kalau penderita bisa minum, berilah

cairan sedikit demi sedikit agar tak memicu mual.

240

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Oralit dijual dengan beragam kemasan dan diberi macam-macam rasa.

Soedjatmiko menyarankan, setiap rumah hendaknya menyediakan larutan

oralit untuk berjaga-jaga kalau anggota keluarga terkena diare. Larutan

ini bisa diminum sebanyak mungkin. "Setiap kali habis BAB, penderita

langsung diberi oralit," ujarnya.

Kalau tak ada oralit, untuk mengganti cairan tubuh juga bisa dengan

memberi penderita larutan gula-garam. Larutan ini dibuat dengan

melarutkan satu sendok makan penuh gula pasir dan satu pucuk sendok

garam dalam satu gelas air matang. Seperti oralit, berikan larutan gula-

garam ini kepada penderita sesering mungkin.

Manfaat oralit dan larutan gula-garam tak bisa diganti dengan

minuman isotonik yang kini banyak dijual di pasaran. Pasalnya, zat yang

terkandung dalam minuman isotonik berbeda dengan zat pada oralit.

"Minuman isotonik untuk mengganti cairan tubuh yang keluar lewat

keringat. Cairan tubuh yang dikeluarkan lewat keringat komposisinya

berbeda dengan cairan tubuh yang dibuang melalui BAB," tutur

Soedjatmiko.

Pada bayi yang terserang diare, pemberian air susu ibu (ASI) harus

diberikan sebanyak-banyaknya sebelum Anda memberikan oralit. ASI

membantu penyembuhan diare dan menggantikan cairan tubuh yang

hilang. Pada bayi yang minum susu formula, pemberian susu bisa tetap

dilakukan dengan catatan tak terjadi intoleransi terhadap susu tersebut. Pada

beberapa kasus, bayi tak bisa menoleransi susu sapi yang diberikan. Oleh

karena itu, pemberian susu sapi bisa digantikan dengan susu kedelai atau

susu sapi bebas laktosa.

Penyebab diare

Diare bisa disebabkan virus maupun bakteri. Virus penyebab diare pa-

ling banyak di Indonesia adalah Rotavirus, sedangkan bakteri penyebab

diare terbanyak adalah E.Coli, Salmonela, dan Vibriokolera. Kuman

Rotavirus dan Vibriokolera menyebabkan pengeluaran cairan paling banyak

dibandingkan dengan kuman lain. Di Indonesia, diare paling banyak

disebabkan Rotavirus. Kuman diare masuk ke tubuh melalui makanan atau

minuman yang terkontaminasi kuman. Kuman diare yang berkembang

biak dengan cepat ini menyebar ke berbagai tempat melalui lalat atau kecoa.

241

Kesehatan

Pada saat banjir di Jakarta, dalam waktu singkat lebih dari 780 orang

terkena diare. Diare sampai merenggut nyawa tujuh orang, enam di

antaranya anak balita. Ketika banjir, septictank di rumah-rumah ikut meluap

dan kotoran manusia pun hanyut terbawa air. Kalau septictank sudah

tercemar kuman diare, bisa dipastikan penyebaran kuman akan meluas.

2. Menguji Pemahaman terhadap Teks Bacaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesusi isi bacaan di atas!

1. Mengapa masyrakat menganggap sepele terhadap penyakit idare?

2. Bagaimana gejala-gejala orang yang terkena penyakit diare?

3. Bagaimana penangan yang paling penting untuk mengatasi orang yang

terserang penyakit idare?

4. Bagaimana proses penyakit diare hingga penderita diare dapat

meninggal dunia?

5. Bagaimana cara menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare?

6. Apa yang dimaksud dengan oralit?

7. Larutan apa yang dapat menggantikan oralit untuk menyembuhkan

penderita diare?

8. Bagaimana cara membuat larutan gula garam untuk pengganti oralit?

9. Apa penyebab penyalit diare?

10. Bagimana proses terjangkitnya penyakit diare?

3. Membedakan Fakta dan Opini dalam Bacaan

Tandai kalimat di bawah ini dengan (F) jika berupa fakta dan tandai

dengan (O) jika berupa opini!

1. Merebaknya penyakit diare seperti sekarang memang bukan hal baru.

2. Diare bisa merenggut nyawa, terutama anak balita. Sebagian orang

menganggap diare sebagai sakit perut biasa akibat salah makan.

3. Sementara hal penting dalam penanganan diare justru sering dilupakan,

yaitu mengganti cairan tubuh yang hilang.

4. Kekurangan cairan ini dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh.

5. Akibat turunnya tekanan darah, pasokan darah ke organ-organ vital

seperti otak, ginjal, jantung, dan paru-paru berkurang.

6. Oralit dijual dengan beragam kemasan dan diberi macam-macam rasa.

242

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

7. Soedjatmiko menyarankan setiap rumah hendaknya menyediakan

larutan oralit untuk berjaga-jaga kalau anggota keluarga terkena diare.

8. Di Indonesia, diare paling banyak disebabkan Rotavirus.

9. Pada saat banjir di Jakarta, dalam waktu singkat lebih dari 780 orang

terkena diare.

Berdasarkan jawabanmu di atas coba diskusikan ciri-ciri fakta dan ciri-

ciri opini (pendapat). Tuliskan hasil diskusi dalam kolom berikut ini!

No

Pernyataan

Ciri-ciri

1.

Fakta

2.

Pendapat

4. Merumuskan Masalah tentang Penyakit Diare

Masalah adalah sesuatu yang berbeda antara teori dengan kenyataan.

Sesuatu dikatakan sebagai masalah apabila terdapat kesenjangan atau

ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Berdasarkan wacana

di atas, adakah kesenjangan atau perbedaan antara sesuatu yang

diharapkan dari segi kesehatan dengan kenyataan yang ada di masyarakat?

Untuk merumuskan masalah yang terdapat dalam teks di atas ikutilah

kegiatan berikut ini!

Kegiatan 1

1. Rumuskan masalah yang terdapat dalam wacana "Waspadai

Kekurangan Cairan pada Diare".

2. Datalah masalah-masalah yang kamu rumuskan di papan tulis!

243

Kesehatan

3. Ujilah dalam diskusi kelas kebenaran masalah tersebut! Apakah masalah

yang dirumuskan itu benar-benar masalah atau bukan?

4. Cobalah dicek apakah ada kesenjangan atau tidak!

5. Daftarlah masalah-masalah yang sudah diuji atau dicek berdasarkan

kenyataan yang ada!

5. Mendiskusikan Malasah Kekurangan Cairan pada Diare

Setelah masalah-masalah yang terkai dengan wacana "Wasapadai

Kekurangan Cairan pada Diare" dirumuskan, lakukan diskusi kelas untuk

membahas masalah penyakit diare. Carilah solusi untuk mengatasi masalah

yang sudah dirumuskan itu!

D. Menulis Teks Berita secara Singkat, Padat, dan Jelas

Setelah mempelajari materi pokok pembelajaran berikut ini kamu diharapkan dapat:

z

mencatat apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana tentang peristiwa

yang terjadi dan

z

menulis berita secara singkat, padat, dan jelas.

Berita begitu akrab dengan kehidupan kita. Tiada hari tanpa berita. Berita

merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Berita atau warta secara

leksikal berarti kabar. Menulis berita berarti menulis kabar. Orang yang

profesinya mencari dan menulis berita disebut wartawan atau jurnalis.

Wartawan dalam mencari berita akan mencatat apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Berita ditulis secara objektif

(apa adanya) dan lugas. Selain itu, wartawan akan memburu berita yang baru

saja terjadi atau berita terkini (aktual). Peristiwa-peristiwa yang disajikan dalam

berita adalah kejadian-kejadian yang berhubungan dengan politik, ekonomi,

sosial, budaya, kriminalitas, olahraga, hobi dan sebagainya. Dalam menyajikan

berita wartawan tidak boleh memasukkan pendapat-pendapatnya dan berita

yang disampaikan harus objektif.

Dalam pembelajaran berikut ini, kamu akan diajak untuk menguasai

kompetensi dasar menulis berita secara singkat, padat, dan jelas. Jelas kompetensi

dasar ini penting untuk dikuasai agar kamu memiliki bekal jika suatu saat nanti

kamu memilih profesi sebagai wartawan atau jurnalis.

244

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Untuk menulis berita kamu dapat berpedoman pada jawaban atas

pertanyaan 5 W + 1 H, yaitu

what

(apa),

who

(siapa),

when

(kapan),

where

(di

mana),

why

(mengapa), dan

how

(bagaimana) atas peristiwa yang sedang kamu

amati. Secara garis besar menulis berita dapat dilakuan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Penulisan garis besar berita dengan berpedoman 5W + 1 H.

2. Menulis berita bedasarkan garis besar berita.

3. Menyunting naskah berita.

Baca dengan saksama contoh teks berita berikut ini!

Lima Penderita Leptopirosis Meninggal Dunia

JAKARTA -- Jumlah penderita leptopirosis (kencing tikus) yang meninggal

hingga Kamis (22/2) pagi mencapai lima orang. Meskipun banjir mulai menurun,

penyakit ini harus tetap diwaspadai. Pasalnya, penyakit yang disebabkan bakteri

Leptospira ini masih dalam kondisi masa inkubasi.

''Pasien yang meninggal akibat penyakit kencing tikus bertambah menjadi

lima orang, padahal sehari sebelumnya masih tercatat tiga orang yang

meninggal,'' kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen

Kesehatan (Depkes), dr. Rustam S Pakaya. Menurut Rustam, tiga korban

meninggal itu sebelumnya dirawat di RSUD Tarakan, satu korban di RS Sulianti

Saroso, dan satu lainnya di RSUD Tangerang. Sementara, pasien suspect lep-

tospirosis, mencapai 135 kasus.

Data terakhir yang diperoleh, kata Rustam, penderita lepstopirosis ada 119

orang dan suspect sebanyak 33 kasus. Pasien tersebar di sejumlah rumah sakit,

di antaranya di RSUD Tarakan (36 pasien), RSUD Cengkareng (sembilan or-

ang) RSUD Tangerang (13 orang), RS Persahabatan (tujuh orang), RSUD Budhi

Asih (enam orang), Rumah Sakit Infeksi Paru Sulianti Saroso (RSPI-SS) dua

orang, RS Sumber Waras (lima orang), RS Fatmawati (tujuh orang), dan RS

Gading Pluit (satu orang).

Sementara, penderita yang telah pulang dan sembuh 20 orang, yaitu di

RSUD Cengkareng (dua orang), RSUD Tarakan (10 orang), RSUD Tangerang

(enam orang), RSPI SS (satu orang), dan RS Gading Pluit (satu orang). Rustam

menjelaskan, hingga Rabu malam, data pasien pascabanjir masih dirawat di 32

rumah sakit (RS) di DKI Jakarta, Banten, dan Jabar sebanyak 1.456 pasien.

245

Kesehatan

Jumlah tersebut termasuk pasien demam berdarah dengue (DBD), yakni yang

dirawat sebanyak 378 orang dan meninggal 13 orang.

Sementara untuk untuk pasien GEA (gastro, muntah, enteritis, berak encer,

acuta), yang dirawat 712 orang, dan meninggal 20 orang. Untuk kasus tetanus

dua orang, dan sisanya patah tulang, ISPA, dan lainnya, Menurut Rustam,

kecepatan penananganan pasien-pasien pascabanjir termasuk penanganan

kencing tikus, sudah ada standar operasionalnya (SOP). ''Karenanya, semua

sudah kami serahkan kepada dokter di RS setempat,'' ujarnya.

Pada peristiwa banjir tahun 2002 silam, tercatat ada 113 pasien leptospirosis

di Jakarta, 20 di antaranya meninggal. Pada saat itu banyak kasus liver yang

diakibatkan penyakit atau kencing tikus ini. Menurut Rustam, penyakit ganas

ini dipicu bakteri Leptospira yang ada pada ginjal tikus. Saat si tikus kencing,

air seninya bercampur air bah yang mengalir ke segala penjuru kota. Koloni

bakteri pun bebas merdeka memasuki tubuh manusia, terutama melalui kulit

yang tergores. Biasanya, penderita akan mual, muntah, demam, diikuti

pembengkakan limfa yang mematikan.

Untuk pencegahan, kata Rustam, masyarakat di daerah banjir harus

menggunakan sepatu boot. Selain itu, masyarakat harus menjaga kondisi tubuh

karena korban banjir pasti staminanya menurun.

Kondisi di tempat banjir pastilah bercampur dengan sampah sehingga

masyarakat yang membersihkan sampah harus berhati-hati. Bagi warga yang

menemukan gejala leptospirosis seperti panas dan mata merah segera dibawa

ke RS atau ke dokter setempat.

Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam In-

donesia, Dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa pasien yang masuk rumah

sakit karena leptospirosis meningkat. Untuk itu, warga harus terus menjaga

kesehatan dan jika terjadi gejala leptospirosis harus segera dibawa ke RS.

Sumber:

Republika,

Jumat, 23 Februari 2007 dengan pengubahan

Latihan

1. Amatilah peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitarmu (di sekolah atau

di sekitar tempat tinggalmu). Peristiwa-peristiwa itu, misalnya,

kegiatan pramuka, PMR, upacara bendera, kecelakaan lalu lintas, kerja

bakti, kebakaran, dan lain-lain sesuai kejadian terkini atau teraktual

yang dapat kamu amati.

246

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

2. Dari pertistiwa terkini yang paling menarik itu, catatlah inti dari

peristiwa itu dengan berpedoman pada jawaban atas pertanyaan

berikut ini!

a. Peristiwa apakah yang terjadi?

b. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu?

c. Kapan tepatnya peristiwa itu terjadi?

d. Secara detil di mana kejadiannya?

e. Mengapa peristiwa seperti itu dapat terjadi?

f.

Bagaimana duduk persoalan dan penyelesaian dari peristiwa itu?

3. Setelah inti berita itu kamu catat, tulislah berita dengan singkat, padat,

dan jelas. Jangan lupa berilah judul yang menarik sesuai isi berita!

Uji Kompetensi

1. Bacalah teks berikut ini dengan intensif dan identifikasilah masalah-masalah

yang terdapat di dalamnya!

Sudah 12 Pasien Diare Meninggal

Penyakit diare yang menyerang warga korban banjir di Jakarta makin

ganas. Menurut Humas Dinkes DKI Jakarta, Tini Suryanti, pada Jumat (16/

2), dua penderita diare dilaporkan meninggal.

Dua korban terakhir ini menambah deretan penderita diare yang

menghembuskan napas terakhir, menjadi 12 orang. Keduanya, kata Tini,

adalah anak-anak yang dirawat di RSUD Koja dan RSUD Cengkareng.

Sejak awal Februari hingga kemarin, jumlah penderita diare mencapai 901

orang. Sebanyak 287 penderita dirawat di RSUD Koja, Jakut. Namun, hal

itu belum membuat Pemprov DKI Jakarta menetapkan kejadian luar biasa

(KLB) diare.

247

Kesehatan

Alasannya, kata Tini, ''Diare kali ini terjadi karena dampak dari banjir. Bukan

karena penularan wabah.'' Sementara, Kasudin Kesmas Jakut, Paripurna

Harimuda, menjelaskan, pengategorian KLB bila jumlah penderitanya

mencapai 1.030 orang.

Setelah banjir surut, lanjut Tini, tumpukan sampah dan lumpur

menjadikan lingkungan warga tak higienis. Sarana mandi cuci kakus (MCK)

warga yang meluap karena banjir, turut mencemari air sumur dan air PAM

yang sedari awal pipanya bocor. Faktor itulah yang menjadikan diare

merebak. Untuk itu, Tini menegaskan agar masyarakat tidak mengonsumsi

air yang belum dimasak. ''Salah satu penyebab terjadinya diare adalah

penggunaan air isi ulang yang tidak direbus terlebih dahulu,'' jelasnya.

Banyaknya pasien, dan di sisi lain sedikitnya tenaga medis di RSUD Koja,

menjadikan pasien tak tertangani maksimal. Tak sedikit yang akhirnya

harus dirawat di tenda-tenda darurat. Melihat kondisi itu, Gubernur DKI

Jakarta, Sutiyoso, minta RS lain menerima limpahan pasien yang tak

tertangani RSUD Koja.

''RS swasta dan pemerintah harus menerima pasien rujukan dari

sejumlah RSUD yang sudah tidak bisa menampung pasien pascabanjir.

Kalau ada yang menolak, RS tersebut akan kita tutup,'' tegas Sutiyoso.

Pemprov DKI Jakarta, kata Sutiyoso, menganggarkan dana tak terbatas

bagi pengobatan pasien korban banjir. ''Semua biaya pengobatan mereka

digratiskan,'' katanya.

Sutiyoso juga minta masyarakat yang anaknya menderita panas segera

dirawat ke RS terdekat. ''Jangan sampai terlambat agar harapan hidupnya

tinggi.'' Terkait pemindahan pasien itu, Wali Kota Jakut, Effendi Anas, sudah

berkoordinasi dengan 13 RS di wilayahnya. ''Kita sudah instruksikan kepada

semua pengelola RS menerima pasien pascabanjir,'' katanya. RSUD Koja,

jelas Dirut RS tersebut, Nur Abadi, merawat 387 penderita diare dan 43

penderita DBD. Sebanyak 256 pasien adalah anak-anak, dan 52 orang

dewasa.

Sebelumnya, pada Kamis (15/2) malam, seorang pasien diare di RSUD

Tarakan, Raihan (1,5 tahun), meninggal. Warga Jembatan Besi I, RT 05/02

Tambora, Jakbar, ini menjadi penderita diare pertama yang meninggal di

RS tersebut. ''Saat dibawa ke sini, pasien Raihan kondisinya sudah parah, ia

mengalami kejang-kejang, dan kurang cairan,'' kata Kabid Perawatan RSUD

Tarakan, Zuraidah. Setelah dirawat beberapa jam, nyawa bocah itu tak

tertolong.

248

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Jumlah pasien diare yang dirawat di RSUD Tarakan, kata Zuraidah, hingga

kemarin sebanyak 153 orang. Sedangkan jumlah keseluruhan pasien diare

yang pernah dirawat di RSUD tersebut sejak Januari 2007 lalu mencapai

388 orang. Mayoritas di antara mereka adalah pasien anak-anak.

Hingga kini terdapat sedikitnya 17 RS rujukan untuk penderita penyakit

pascabanjir. Di antaranya adalah RSCM, RS Persahabatan, RS Fatmawati,

RS Harapan Kita, RS Sulianti Saroso, RS Pasar Rebo, RS Budhi Asih, RS

Tarakan, RSUD Koja, dan RSUD Cengkareng.

Sumber:

Republika

, 17 Februari 2007

2. Amati peristiwa penting beberapa hari terakhir ini yang terjadi di sekitarmu.

Tulislah berita berdasarkan peristiwa itu dengan memperhatikan apa, siapa,

kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana peristiwa itu yang terjadi!